Tugas Mandiri 9
Analisis Desain Produk dengan Prinsip Design for Environment (DfE)
Nama Mahasiswa: Ali Haidar
NIM: 41624010003
Produk yang Dianalisis: Charger / Pengisi Daya Smartphone
Periode Pengamatan: 20–26 November 2025
1. Deskripsi Produk
Produk yang dianalisis adalah charger smartphone tipe fast charging yang umum digunakan mahasiswa sehari-hari. Fungsi utama produk ini adalah mengubah arus listrik AC menjadi DC untuk mengisi daya baterai ponsel. Charger terdiri dari kepala adaptor dan kabel penghubung dengan konektor USB.
Produk ini dipilih karena penggunaannya sangat intensif, umur pakai relatif pendek, dan sering diganti meskipun masih berfungsi.
2. Analisis Fitur Desain yang Tidak Ramah Lingkungan
a. Material Utama
-
Plastik ABS pada casing adaptor
-
Logam tembaga dan aluminium pada komponen internal
-
Kabel berlapis PVC
-
Komponen elektronik kecil (PCB, IC, solder)
b. Fitur Tidak Ramah Lingkungan
-
Material sulit didaur ulang
Casing plastik dilekatkan permanen (sealed), sehingga sulit dibuka tanpa merusak produk. Hal ini menyulitkan pemisahan material saat daur ulang. -
Komponen sulit dipisahkan
Kabel, PCB, dan casing menyatu dalam satu unit. Tidak ada desain modular yang memungkinkan penggantian bagian rusak saja. -
Umur pakai pendek
Kabel charger sering rusak di bagian leher konektor, padahal adaptor masih berfungsi. Namun karena desain tidak modular, seluruh produk dibuang. -
Potensi limbah elektronik (e-waste)
Charger termasuk limbah elektronik kecil yang sering dibuang ke sampah umum, bukan ke jalur daur ulang khusus.
3. Kaitan dengan Prinsip Design for Environment (DfE)
Fitur-fitur di atas bertentangan dengan beberapa prinsip utama DfE:
-
Reduce
Desain tidak mendukung pengurangan limbah karena satu kerusakan kecil menyebabkan seluruh produk dibuang. -
Reuse
Tidak ada opsi penggunaan ulang komponen, terutama adaptor dan kabel secara terpisah. -
Recycle
Desain tertutup dan campuran material menyulitkan proses daur ulang secara efisien. -
Redesign
Produk lebih berorientasi pada efisiensi biaya produksi daripada keberlanjutan lingkungan.
Dengan kata lain, charger ini dirancang untuk murah dan praktis, bukan untuk siklus hidup panjang.
4. Refleksi dan Ide Perbaikan Desain
Beberapa ide perbaikan sederhana yang realistis:
-
Desain modular
Kabel dan adaptor dibuat terpisah dan mudah dilepas, sehingga bagian yang rusak bisa diganti tanpa membuang seluruh produk. -
Penggunaan material lebih ramah daur ulang
Mengurangi jenis plastik dan menggunakan casing yang dapat dibuka tanpa merusak struktur. -
Perkuatan area kritis kabel
Bagian leher konektor diperkuat agar umur pakai lebih panjang, sehingga mengurangi frekuensi penggantian.
Perbaikan ini tidak memerlukan teknologi kompleks, tetapi membutuhkan perubahan orientasi desain dari sekadar murah menjadi berkelanjutan.
Komentar
Posting Komentar