Postingan

TUGAS MANDIRI 15

Gambar
  Mind Map Karier Insinyur Beretika (Ethical Career Roadmap) TITIK PUSAT (TENGAH MIND MAP) Saya sebagai Calon Insinyur Industri Beretika Subjudul kecil: “Engineer sebagai pengambil keputusan, bukan sekadar eksekutor.” CABANG 1 – NILAI ETIS YANG DIYAKINI (Personal Values) Gunakan ikon ⚖️🌱 Tanggung Jawab Antargenerasi → Keputusan hari ini tidak boleh merusak peluang hidup generasi berikutnya. Kejujuran Data & Analisis → Tidak memanipulasi data produksi, emisi, atau laporan keberlanjutan demi target jangka pendek. Prinsip Kehati-hatian (Precautionary Principle) → Jika dampak lingkungan belum pasti, pilih opsi yang paling aman. Keadilan Lingkungan → Aktivitas industri tidak boleh membebani masyarakat sekitar (air, udara, limbah). 👉 Catatan visual: hubungkan nilai ini dengan panah ke cabang 3 (Action Plan), supaya terlihat alignment. CABANG 2 – AREA INDUSTRI YANG DIMINATI (Target Industry) Gunakan ikon 🏭📦 Industri Pengemasan Makanan & Minuman ...

TUGAS MANDIRI 14

  Identifikasi Potensi Simbiosis di Lingkungan Sekitar 1. Lokasi Pengamatan Kantin Kampus Aktivitas utama: Penjualan makanan dan minuman oleh beberapa tenant (warung makan, minuman, kopi). Waktu pengamatan: Jam makan siang (±11.00–13.00). 2. Inventarisasi Limbah (Resource Mapping) Jenis Limbah Sumber (Penghasil) Perkiraan Volume Kondisi Saat Ini Sisa makanan (nasi & lauk) Warung makan kantin ±8–12 kg/hari Dibuang ke tempat sampah Ampas kopi Tenant minuman/kopi ±3–5 kg/hari Dibuang (bau & becek) Air buangan AC Gedung sekitar kantin ±50–80 liter/hari Dibiarkan mengalir ke selokan 3. Identifikasi Masalah Utama Limbah sisa makanan dan ampas kopi merupakan limbah organik yang dihasilkan setiap hari , namun saat ini tidak dimanfaatkan sama sekali dan langsung dibuang. Hal ini menyebabkan: Bau tidak sedap di area belakang kantin Penumpukan sampah organik Biaya pengangkutan sampah meningkat 4. Perancangan Simbiosis Sederhana Ide Simbiosis 1 Sisa makanan kant...

TUGAS MANDIRI 13

Gambar
  Objek Observasi Kantin “Suka Maju” (Usaha Kuliner Skala Kecil) Jenis aktivitas: Produksi dan penjualan makanan siap saji harian. Jam operasional: ±10–12 jam/hari. 1. Tabel Inventarisasi Peralatan Energi No Nama Alat Daya (Watt) Durasi (Jam/Hari) Frekuensi (Hari/Minggu) Konsumsi Energi (kWh/Minggu) 1 Magic Com Besar 400 12 6 28,8 2 Kulkas 2 Pintu 150 24 7 25,2 3 Rice Cooker Kecil 300 3 6 5,4 4 Lampu LED (5 unit) 50 10 6 3,0 5 Kipas Angin 60 10 6 3,6 Rumus: 2. Diagram Lingkaran Konsumsi Energi 3. Analisis Temuan (Energy Hotspot) Alat dengan Konsumsi Energi Tertinggi ✅ Magic Com Besar – 28,8 kWh/minggu Kenapa tinggi? Bukan karena dayanya paling besar, tapi karena durasi penggunaan ekstrem (12 jam/hari, mode warming). Ini poin penting: 👉 daya tinggi ≠ konsumsi energi tertinggi 👉 durasi panjang = pembunuh energi Emisi langsung? Tidak menghasilkan asap, Tapi menghasilkan panas kontinu , meningkatkan beban listrik dan panas ruangan. 4. Usulan Perbaikan...

Tugas Mandiri 12

  Pengamatan Perilaku Konsumsi Tidak Berkelanjutan Lokasi Observasi: Minimarket A. Hasil Pengamatan (Tabel Observasi) No Perilaku Konsumsi Tidak Berkelanjutan (Deskripsi Singkat) Frekuensi Kejadian Dampak Negatif Utama 1 Konsumen membeli air mineral botol plastik kecil (330–600 ml) untuk sekali minum lalu langsung dibuang Sangat sering Penumpukan sampah plastik sekali pakai 2 Penggunaan kantong plastik meskipun jumlah barang sedikit dan bisa dibawa tangan Sangat sering Limbah plastik dan pencemaran lingkungan 3 Pembelian produk makanan/minuman dengan kemasan berlapis (plastik + sachet + karton) Sering Sulit didaur ulang, volume sampah meningkat 4 Pembelian makanan siap saji mendekati kedaluwarsa yang akhirnya tidak dihabiskan Sering Pemborosan makanan (food waste) 5 Konsumen tidak memilah sampah dan membuang semua jenis sampah ke satu tempat Sangat sering Menghambat proses daur ulang B. Analisis Penyebab (Akar Masalah) 1. Pembelian air minum kemasan sekali pakai Ini terjadi kar...

TUGAS TERSTRUKTUR 11

Gambar
  Analisis & Usulan Green Supply Chain (GSC) 1. Pendahuluan Latar Belakang Industri minuman kemasan merupakan salah satu penyumbang limbah plastik terbesar di Indonesia. Produk air mineral dalam botol plastik PET diproduksi dan dikonsumsi dalam volume sangat besar, namun sistem pengelolaan rantai pasoknya masih berorientasi linear (ambil–buat–buang). Oleh karena itu, produk ini memiliki potensi besar untuk dianalisis dan ditingkatkan melalui pendekatan Green Supply Chain Management (GSCM) . Pemilihan Produk Produk yang dianalisis adalah air mineral kemasan botol plastik PET ukuran 600 ml , karena: Digunakan secara massal. Mengandalkan plastik berbasis fosil. Memiliki tantangan besar pada fase akhir masa pakai (end-of-life). 2. Pemetaan Rantai Pasok Konvensional Tahapan Rantai Pasok Pengadaan Bahan Baku (Sourcing) Air baku dari sumber mata air. Plastik PET virgin berasal dari industri petrokimia. Produksi/Manufaktur Proses pembuatan preform, ...

TUGAS TERSTRUKTUR 10

Analisis Kasus Implementasi Produksi Berkelanjutan A. Profil Perusahaan dan Latar Belakang Nama Perusahaan: PT Unilever Indonesia Tbk Sektor Industri: Manufaktur Fast Moving Consumer Goods (FMCG) Produk Utama: Produk perawatan pribadi, rumah tangga, dan pangan (Lifebuoy, Rinso, Sunsilk, Sunlight, dll). Unilever Indonesia mengadopsi konsep Produksi Berkelanjutan sebagai bagian dari strategi global Unilever Sustainable Living Plan (USLP) . Motivasi utama penerapan keberlanjutan tidak hanya didorong oleh kepatuhan regulasi, tetapi juga oleh tekanan konsumen, efisiensi biaya jangka panjang, serta penguatan citra merek di tengah meningkatnya kesadaran lingkungan. B. Strategi Keberlanjutan yang Digunakan 1. Penerapan Ekonomi Sirkular (Circular Economy) Unilever menerapkan desain kemasan yang dapat didaur ulang, pengurangan plastik murni (virgin plastic), serta pengembangan refill pack dan kemasan berbasis plastik daur ulang (PCR). Strategi ini selaras dengan konsep Sustainable...

TUGAS TERSTRUKTUR 09

  Analisis Desain Produk dengan Prinsip Design for Environment (DfE) Periode: 20–26 November 2025 Kelompok: (Ali Haidar) (Mahardika Dwi Atmaja) (M. Rayhan Ibrahimovich) 1. Pemilihan Produk Produk yang dianalisis adalah charger smartphone (kepala charger USB) yang umum digunakan untuk mengisi daya ponsel. Produk ini mudah ditemukan, digunakan setiap hari, dan memiliki siklus hidup yang relatif singkat akibat perkembangan teknologi dan kerusakan fisik. 2. Analisis Desain Awal Fungsi Utama Mengubah arus listrik AC menjadi DC untuk mengisi daya baterai smartphone. Material yang Digunakan Casing: Plastik ABS Komponen internal: Tembaga (kumparan) Aluminium (heat sink) Timah solder Papan PCB (fiberglass + resin epoksi) Karakteristik Desain Ukuran kecil dan ringkas Bentuk monoblok (tertutup rapat) Warna putih atau hitam (dominan) Tidak dirancang untuk dibongkar oleh pengguna Catatan penting: desain ringkas ini nyaman bagi pengguna, tapi b...