Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2025

TUGAS MANDIRI 15

Gambar
  Mind Map Karier Insinyur Beretika (Ethical Career Roadmap) TITIK PUSAT (TENGAH MIND MAP) Saya sebagai Calon Insinyur Industri Beretika Subjudul kecil: “Engineer sebagai pengambil keputusan, bukan sekadar eksekutor.” CABANG 1 – NILAI ETIS YANG DIYAKINI (Personal Values) Gunakan ikon ⚖️🌱 Tanggung Jawab Antargenerasi → Keputusan hari ini tidak boleh merusak peluang hidup generasi berikutnya. Kejujuran Data & Analisis → Tidak memanipulasi data produksi, emisi, atau laporan keberlanjutan demi target jangka pendek. Prinsip Kehati-hatian (Precautionary Principle) → Jika dampak lingkungan belum pasti, pilih opsi yang paling aman. Keadilan Lingkungan → Aktivitas industri tidak boleh membebani masyarakat sekitar (air, udara, limbah). 👉 Catatan visual: hubungkan nilai ini dengan panah ke cabang 3 (Action Plan), supaya terlihat alignment. CABANG 2 – AREA INDUSTRI YANG DIMINATI (Target Industry) Gunakan ikon 🏭📦 Industri Pengemasan Makanan & Minuman ...

TUGAS MANDIRI 14

  Identifikasi Potensi Simbiosis di Lingkungan Sekitar 1. Lokasi Pengamatan Kantin Kampus Aktivitas utama: Penjualan makanan dan minuman oleh beberapa tenant (warung makan, minuman, kopi). Waktu pengamatan: Jam makan siang (±11.00–13.00). 2. Inventarisasi Limbah (Resource Mapping) Jenis Limbah Sumber (Penghasil) Perkiraan Volume Kondisi Saat Ini Sisa makanan (nasi & lauk) Warung makan kantin ±8–12 kg/hari Dibuang ke tempat sampah Ampas kopi Tenant minuman/kopi ±3–5 kg/hari Dibuang (bau & becek) Air buangan AC Gedung sekitar kantin ±50–80 liter/hari Dibiarkan mengalir ke selokan 3. Identifikasi Masalah Utama Limbah sisa makanan dan ampas kopi merupakan limbah organik yang dihasilkan setiap hari , namun saat ini tidak dimanfaatkan sama sekali dan langsung dibuang. Hal ini menyebabkan: Bau tidak sedap di area belakang kantin Penumpukan sampah organik Biaya pengangkutan sampah meningkat 4. Perancangan Simbiosis Sederhana Ide Simbiosis 1 Sisa makanan kant...

TUGAS MANDIRI 13

Gambar
  Objek Observasi Kantin “Suka Maju” (Usaha Kuliner Skala Kecil) Jenis aktivitas: Produksi dan penjualan makanan siap saji harian. Jam operasional: ±10–12 jam/hari. 1. Tabel Inventarisasi Peralatan Energi No Nama Alat Daya (Watt) Durasi (Jam/Hari) Frekuensi (Hari/Minggu) Konsumsi Energi (kWh/Minggu) 1 Magic Com Besar 400 12 6 28,8 2 Kulkas 2 Pintu 150 24 7 25,2 3 Rice Cooker Kecil 300 3 6 5,4 4 Lampu LED (5 unit) 50 10 6 3,0 5 Kipas Angin 60 10 6 3,6 Rumus: 2. Diagram Lingkaran Konsumsi Energi 3. Analisis Temuan (Energy Hotspot) Alat dengan Konsumsi Energi Tertinggi ✅ Magic Com Besar – 28,8 kWh/minggu Kenapa tinggi? Bukan karena dayanya paling besar, tapi karena durasi penggunaan ekstrem (12 jam/hari, mode warming). Ini poin penting: 👉 daya tinggi ≠ konsumsi energi tertinggi 👉 durasi panjang = pembunuh energi Emisi langsung? Tidak menghasilkan asap, Tapi menghasilkan panas kontinu , meningkatkan beban listrik dan panas ruangan. 4. Usulan Perbaikan...

Tugas Mandiri 12

  Pengamatan Perilaku Konsumsi Tidak Berkelanjutan Lokasi Observasi: Minimarket A. Hasil Pengamatan (Tabel Observasi) No Perilaku Konsumsi Tidak Berkelanjutan (Deskripsi Singkat) Frekuensi Kejadian Dampak Negatif Utama 1 Konsumen membeli air mineral botol plastik kecil (330–600 ml) untuk sekali minum lalu langsung dibuang Sangat sering Penumpukan sampah plastik sekali pakai 2 Penggunaan kantong plastik meskipun jumlah barang sedikit dan bisa dibawa tangan Sangat sering Limbah plastik dan pencemaran lingkungan 3 Pembelian produk makanan/minuman dengan kemasan berlapis (plastik + sachet + karton) Sering Sulit didaur ulang, volume sampah meningkat 4 Pembelian makanan siap saji mendekati kedaluwarsa yang akhirnya tidak dihabiskan Sering Pemborosan makanan (food waste) 5 Konsumen tidak memilah sampah dan membuang semua jenis sampah ke satu tempat Sangat sering Menghambat proses daur ulang B. Analisis Penyebab (Akar Masalah) 1. Pembelian air minum kemasan sekali pakai Ini terjadi kar...

TUGAS TERSTRUKTUR 11

Gambar
  Analisis & Usulan Green Supply Chain (GSC) 1. Pendahuluan Latar Belakang Industri minuman kemasan merupakan salah satu penyumbang limbah plastik terbesar di Indonesia. Produk air mineral dalam botol plastik PET diproduksi dan dikonsumsi dalam volume sangat besar, namun sistem pengelolaan rantai pasoknya masih berorientasi linear (ambil–buat–buang). Oleh karena itu, produk ini memiliki potensi besar untuk dianalisis dan ditingkatkan melalui pendekatan Green Supply Chain Management (GSCM) . Pemilihan Produk Produk yang dianalisis adalah air mineral kemasan botol plastik PET ukuran 600 ml , karena: Digunakan secara massal. Mengandalkan plastik berbasis fosil. Memiliki tantangan besar pada fase akhir masa pakai (end-of-life). 2. Pemetaan Rantai Pasok Konvensional Tahapan Rantai Pasok Pengadaan Bahan Baku (Sourcing) Air baku dari sumber mata air. Plastik PET virgin berasal dari industri petrokimia. Produksi/Manufaktur Proses pembuatan preform, ...

TUGAS TERSTRUKTUR 10

Analisis Kasus Implementasi Produksi Berkelanjutan A. Profil Perusahaan dan Latar Belakang Nama Perusahaan: PT Unilever Indonesia Tbk Sektor Industri: Manufaktur Fast Moving Consumer Goods (FMCG) Produk Utama: Produk perawatan pribadi, rumah tangga, dan pangan (Lifebuoy, Rinso, Sunsilk, Sunlight, dll). Unilever Indonesia mengadopsi konsep Produksi Berkelanjutan sebagai bagian dari strategi global Unilever Sustainable Living Plan (USLP) . Motivasi utama penerapan keberlanjutan tidak hanya didorong oleh kepatuhan regulasi, tetapi juga oleh tekanan konsumen, efisiensi biaya jangka panjang, serta penguatan citra merek di tengah meningkatnya kesadaran lingkungan. B. Strategi Keberlanjutan yang Digunakan 1. Penerapan Ekonomi Sirkular (Circular Economy) Unilever menerapkan desain kemasan yang dapat didaur ulang, pengurangan plastik murni (virgin plastic), serta pengembangan refill pack dan kemasan berbasis plastik daur ulang (PCR). Strategi ini selaras dengan konsep Sustainable...

TUGAS TERSTRUKTUR 09

  Analisis Desain Produk dengan Prinsip Design for Environment (DfE) Periode: 20–26 November 2025 Kelompok: (Ali Haidar) (Mahardika Dwi Atmaja) (M. Rayhan Ibrahimovich) 1. Pemilihan Produk Produk yang dianalisis adalah charger smartphone (kepala charger USB) yang umum digunakan untuk mengisi daya ponsel. Produk ini mudah ditemukan, digunakan setiap hari, dan memiliki siklus hidup yang relatif singkat akibat perkembangan teknologi dan kerusakan fisik. 2. Analisis Desain Awal Fungsi Utama Mengubah arus listrik AC menjadi DC untuk mengisi daya baterai smartphone. Material yang Digunakan Casing: Plastik ABS Komponen internal: Tembaga (kumparan) Aluminium (heat sink) Timah solder Papan PCB (fiberglass + resin epoksi) Karakteristik Desain Ukuran kecil dan ringkas Bentuk monoblok (tertutup rapat) Warna putih atau hitam (dominan) Tidak dirancang untuk dibongkar oleh pengguna Catatan penting: desain ringkas ini nyaman bagi pengguna, tapi b...

TUGAS TERSTRUKTUR 07

  Penilaian Dampak Lingkungan Berdasarkan Hasil LCI Produk yang Dianalisis Baterai lithium-ion pada smartphone (kapasitas ±4000 mAh) Identifikasi dan Analisis Kategori Dampak Lingkungan (LCIA) Tabel Analisis Dampak Lingkungan Kategori Dampak Data Input Terkait (LCI) Potensi Dampak Lingkungan Global Warming Potential (GWP) Konsumsi listrik ±45–60 kWh selama proses produksi baterai; penggunaan energi fosil pada pengisian dan manufaktur Emisi CO₂ dari pembangkit listrik berkontribusi signifikan terhadap pemanasan global. Produksi baterai lithium-ion dikenal sebagai salah satu tahapan dengan jejak karbon tinggi dalam siklus hidup smartphone. Human Toxicity Penggunaan bahan kimia seperti lithium hexafluorophosphate (LiPF₆), kobalt, nikel; limbah proses manufaktur Paparan bahan beracun berpotensi membahayakan kesehatan pekerja dan lingkungan sekitar jika limbah tidak dikelola dengan baik. Risiko meningkat pada tahap produksi dan pembuangan baterai akhir masa pakai. Resource Depletion ...

Tugas Mandiri 12

  Mengamati Perilaku Konsumsi Tidak Berkelanjutan Lokasi Pengamatan: Kantin Kampus Pendahuluan Singkat Pengamatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi perilaku konsumsi tidak berkelanjutan yang sering terjadi di lingkungan kampus. Kantin kampus dipilih karena menjadi pusat aktivitas konsumsi harian mahasiswa, terutama pada jam makan siang, sehingga pola konsumsi dan dampaknya terhadap lingkungan dapat diamati secara langsung dan nyata. Pengamatan dilakukan selama kurang lebih 45 menit pada jam makan siang , dengan fokus pada interaksi konsumen terhadap makanan, minuman, dan kemasan yang digunakan. No Perilaku Konsumsi Tidak Berkelanjutan (Deskripsi Singkat) Frekuensi Kejadian Dampak Negatif Utama 1 Mahasiswa membeli air mineral botol plastik kecil untuk sekali minum lalu langsung dibuang Sangat Sering Penumpukan sampah plastik sekali pakai 2 Penggunaan kantong plastik berlapis (kantong + plastik makanan + sedotan) untuk pesanan makan di tempat Sering Pemborosan plastik dan suli...

Tugas Mandiri 11

Gambar
Pemetaan Potensi Alur Balik Produk (Reverse Logistics) Studi Kasus: Baterai Smartphone Bekas di Indonesia Pendahuluan (Pemilihan Produk dan Alasan) Produk yang dianalisis dalam tugas ini adalah baterai smartphone bekas (Lithium-ion) . Produk ini dipilih karena memiliki tingkat konsumsi tinggi , umur pakai relatif pendek , serta mengandung material bernilai sekaligus berbahaya bagi lingkungan jika tidak dikelola dengan benar. Di Indonesia, penggunaan smartphone sangat masif, namun sistem pengelolaan baterai bekas masih bersifat sporadis dan belum terintegrasi dalam sistem Reverse Logistics (RL) yang formal. Hal ini menjadikan baterai smartphone sebagai contoh ideal untuk menganalisis potensi pengembangan alur balik produk. Kondisi Saat Ini A. Alur Maju (Forward Flow) Alur distribusi baterai smartphone secara umum adalah sebagai berikut: Produsen baterai → Produsen smartphone → Distributor nasional → Ritel (toko fisik/online) → Konsumen Dalam sistem ini, baterai diperlakukan s...

Tugas Mandiri 10

  Analisis Dokumenter Produksi Berkelanjutan (Esai Reflektif dan Daftar Ide Terapkan) A. Identitas Video dan Ringkasan Judul Video : The Business Logic of Sustainability Sumber : TED Talk / Kuliah Publik Ray Anderson Tokoh Utama : Ray Anderson – Pendiri dan CEO Interface Inc. (Industri Karpet) Video ini menyampaikan gagasan bahwa keberlanjutan bukanlah beban biaya bagi industri, melainkan logika bisnis rasional yang justru meningkatkan daya saing, efisiensi, dan keberlanjutan jangka panjang perusahaan. Ray Anderson menceritakan transformasi Interface dari perusahaan manufaktur konvensional menjadi pelopor industri berkelanjutan setelah menyadari dampak ekologis dari aktivitas industrinya. Pesan inti video ini adalah bahwa perubahan menuju produksi berkelanjutan dapat dan harus digerakkan oleh kombinasi kesadaran etis dan kepentingan ekonomi. B. Analisis Ide Kunci dan Penerapannya Ide 1: Mengubah Model Bisnis dari Menjual Produk menjadi Menjual Layanan Penjelasan Singkat ...

Tugas Mandiri 9

  Analisis Desain Produk dengan Prinsip Design for Environment (DfE) Nama Mahasiswa : Ali Haidar NIM : 41624010003 Produk yang Dianalisis : Charger / Pengisi Daya Smartphone Periode Pengamatan : 20–26 November 2025 1. Deskripsi Produk Produk yang dianalisis adalah charger smartphone tipe fast charging yang umum digunakan mahasiswa sehari-hari. Fungsi utama produk ini adalah mengubah arus listrik AC menjadi DC untuk mengisi daya baterai ponsel. Charger terdiri dari kepala adaptor dan kabel penghubung dengan konektor USB. Produk ini dipilih karena penggunaannya sangat intensif, umur pakai relatif pendek, dan sering diganti meskipun masih berfungsi. 2. Analisis Fitur Desain yang Tidak Ramah Lingkungan a. Material Utama Plastik ABS pada casing adaptor Logam tembaga dan aluminium pada komponen internal Kabel berlapis PVC Komponen elektronik kecil (PCB, IC, solder) b. Fitur Tidak Ramah Lingkungan Material sulit didaur ulang Casing plastik dilekatkan perma...

Tugas Mandiri 7

  Menonton dan Merangkum Video tentang LCIA & Interpretation Judul Video : Webinar Ecoedu.id Perhitungan Life Cycle Assessment (LCA) Pembicara : Bapak Asep Saluran : EcoEdu id – Pusat Pelatihan Lingkungan URL : https://www.youtube.com/live/BsCg0EqiiwU 🎯 Tujuan Tugas Rangkuman ini disusun untuk memahami proses Life Cycle Impact Assessment (LCIA) dan tahap interpretasi dalam Life Cycle Assessment (LCA) melalui media video, serta mengaitkannya dengan pengambilan keputusan berbasis data dalam konteks studi teknik. 1. Definisi LCIA dan Tujuannya Life Cycle Impact Assessment (LCIA) merupakan tahap lanjutan setelah Life Cycle Inventory (LCI). Jika LCI berfokus pada pencatatan data input (sumber daya, energi) dan output (emisi, limbah), maka LCIA bertujuan menerjemahkan data inventaris tersebut menjadi potensi dampak lingkungan yang bermakna. Tujuan utama LCIA adalah untuk menilai signifikansi setiap emisi dan penggunaan sumber daya terhadap isu lingkungan tertentu, seperti perubah...